Jumat, 26 Februari 2010

2011, Ronaldo gantungkan Sepatu

Jumat, 26 Februari 2010


Drible ala samba, memainkan si kulit bundar sembari menari dengan ke-dua kakinya, berlari gesit tak terkejar. yah, itulah seorang Ronaldo. Ronaldo adalah sosok penyerang yang banyak dikagumi oleh para pesepakbola maupun pecinta sepakbola. 24 tahun sudah dia menggeluti dunia sepakbola dengan berbagai pengalaman.

Hingga tiba pada saatnya Ronaldo menyatakan keinginannya untuk menggantungkan sepatu tahun depan. Pemain berjuluk “The Phenomenon” ini menegaskan akan menghabiskan kontarknya terlebih dahulu bersama klubnya sekarang Corinthians yang akan berakhir pada bulan Desember tahun 2011.

Saya memperbarui kontrak saya selama dua tahun dan ini akan menjadi yang terakhir,” ucapnya saat jumpa pers yang dilaporkan oleh Globoesporte.com.

Aku akan bermain sampai 31 Desember 2011 dan kemudian aku akan pensiun dari bermain sepakbola”.

"Saya ingin memberikan yang paling tinggi untuk Corinthians dan menyelesaikan karir saya dengan memenangkan sesuatu yang penting dengan seragam ini." Tandasnya.

Penyerang yang kini berusia 33 tahun ini mengawali karir profesionalnya di Cruzerio saat usia dini 17 tahun. Benua Eropa lalu mencium potensi tinggi yang dimilikinya sampai membuat klub-klub besar Eropa jatuh hati kepadanya. PSV Eindhoven adalah klub eropa pertama yang disambangi oleh Ronaldo di tahun 1994-1996. kemudian Barcelona 1996-1997, Inter Milan 1997-2002, Real Madrid 2002-2006 dan Ac Milan 2006-2008.

Bersama PSV Eindhoven dia menorehkan diri sebagi top skor dengan 46 gol dari 47 pertandingan di semua ajang lokal maupun eropa dan memberikan 1 gelar Piala KNVB.

Untuk Barcelona, kontribusi terbaiknya adalah mengantarkan blaugrana meraih gelar Piala super Spanyol, Copa Del Rei dan Piala Super Eropa. Ronaldo juga kembali menajajarkan namanya di puncak pencetak gol terbanyak dengan koleksi 47 gol dari 49 pertandingan di semua kompetisi.

Terbang ke Inter Milan, Ronaldo sukses berperan penting dalam memenangkan piala UEFA ditahun ke-duanya berseragam Nerazzurri. Setelah itu, karirnya mulai tersendat pasca cedera lutut parah yang menimpanya pada saat bertemu tim Seri A Lecce di musim 1999/2000 dan berujung pada cedera panjang yang membutuhkan masa rehat yang cukup lama. Dari situlah mala petaka Ronaldo dimulai yang pada akhirnya membuat dia sering hilir masuk dalam daftar jajaran pemain cedera ketika berseragam Real Madrid dan puncaknya ketika membela Ac Milan. Di Inter Milan, Ronaldo mengemas 49 gol dari 69 partai semua kompetisi yang dia lakoni, disusul Real Madrid dengan 83 gol dari 127 pertandingan Domestik maupun Eropa dengan menyumbangkan 5 gelar yakni Liga Spanyol dua kali, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol dan piala interkontinental. lalu Ac Milan 9 gol dari 20 total pertandingannya hanya di kancah Domestik saja tanpa gelar.

Ronaldo telah mengantongi 97 caps Internasional sepanjang karirnya bersama Timnas Brazil dengan raihan 62 gol. Puncak kejayaannya bersama Brazil ketika dia mampu memberikan kado gelar Piala Dunia di tahun 1994 dan 2002. Di tahun 1994 pada waktu itu, Ronaldo memang tidak dimainkan sekalipun kala masih berumur 17 tahun. Akan tetapi di delapan tahun selanjutnya, Ronaldo melakukan comeback semenjak cedera yang dideritanya saat membela Inter Milan, terhitung dari tahun 1999-2002. dan namanya mencuat di daftar top skor piala dunia 2002 dengan mengkudeta silver ball sekaligus title pemain terbaik FIFA dan juga Ballon D’or. Tahun 2006 kembali mencatatkan Ronaldo sebagai pematah rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia yang dipegang oleh pendahulunya, yaitu bomber Jerman era 70-an Gerd Mull (14 gol) dengan mengemas 15 gol.

Sampai saat ini Ronaldo belum lagi mendapat panggilan dari tandem mainnya dulu “Carlos Dunga” yang sekarang merupakan arsitek taktik dari Brazil.

"Tentang Piala Dunia, kita akan lihat," katanya. 

“Saya masih memiliki kesempatan untuk pergi”. 

"Tapi untuk 2014 (ketika Brasil menjadi tuan rumah turnamen), itu mustahil. Jalan masih panjang dan waktu terus berjalan." Mengomentari tentang masa depannya di piala dunia nanti.

Puncak keemasan paling tinggi yang pernah dibukukan diantaranya yaitu menyabet tiga kali penghargaan sebagai pemain terbaik dunia FIFA di tahun 1996,1997,2002 dan dua kali memboyong gelar Ballon D’or di tahun 1997,2002.

Corinthians akan menetapkan dirinya sebagai duta besar klub ketika nanti dia pensiun terlepas dari kecintaanya terhadap sao paulo.

"Orang-orang yang mengikuti kami sangat bersemangat," ujarnya. 

"Saya semakin menyukai klub ini. Semua telah menjadi kenangan indah hidupku di sini di Sao Paulo." (kacanktsp)


Related Posts :

0 komentar:

 

blog statistics

Widgets for Blogger

BERAWAL DARI KACANGAN is proudly powered by Blogger.com | Template by Blog Zone