Kamis, 04 September 2008

Mendadak Alim

Kamis, 04 September 2008

Banyak kaum muslim yang mendadak alim dapat kita jumpai ketika memasuki bulan ramadhan ini. Yang tadinya tidak memakai jilbab bisa mendadak memakai jilbab, yang terbiasa mengabaikan shalat bisa mendadak rajin shalat, orang yang tadinya berkepribadian pemarah mendadak menjadi orang yang sabar, pengertian dan ramah. Pokoknya semua serba mendadak. ketika bulan ramadhan itu sudah pergi maka sikap yang serba mendadak itupun ikut pergi juga dan kembali menjadi manusia yang sedia kalanya mereka. 
yah fenomena ini sudah hal yang lumrah bagi sebagian orang orang muslim yang hanya di ktp saja. Betapa tidak,  alim yang kita lihat hanya dalam kurun waktu yang singkat yaitu satu bulan saja pada saat bulan ramadhan. Ibarat memakai baju saja, pada saat baju itu kotor atau kusut kita pasti tidak akan memakainya, tentu kita akan memakai baju tersbut dalam keadaan sudah di cuci dan di setrika, iya kan? bayangkan kalo kita Cuma punya 1 baju, mau tidak mau kita akan tetap memakainya walaupun dalam keadaan bagaimanapun. keterkaitannya dengan hal ini adalah aspek menyikapi ketaqwaan kita terhadap ALLAH SWT. Kenapa orang orang muslim dalam mengaplikasikan permasalahan “alim” hanya di satu sisi saja?. Tidakkah baiknya jika sifat taqwa yang kita miliki kita terapkan di setiap waktu. Apakah salah? Apa karena kaum muslim sekarang kelewat pintar sehingga mereka berpikir jika di bulan ramadhan pahalanya lebih besar? Atau mungkin mereka berpikir bahwa bulan ramdhan ini bulan yang penuh dengan pengampunan? Itu memang benar, tetapi poin-poin nilai taqwa terhadap ALLAH SWT itu tidak memiliki batasan yang berujung pahala. Ini bukan kuis, Ini adalah menyangkut antara kpribadian kita dihadapan sang khalik. Semua amal ibadah kita di mata ALLAH SWT itu sama, Sama dalam arti nilai aqidah dan syariat islam. Toh percuma saja kan kalo kita beramal dan beribadah hanya pada bulan ramadhan ini saja, selanjutnya setelah melewati bulan yang penuh rahmat ini kita mengabaikannya kembali. Apa yang kita dapat? Sia sia saja. Di mata ALLAH SWT kita tak lebih dari manusia yang tak punya nilai iman lebih alias nol.

Dalam konteks ini saya bukan mau sok - sok-an karena tidak munafik saya juga bukan orang yang alim tetapi setidaknya saya selalu berusaha untuk menjadi manusia yang selalu ingat akan keagungan ALLAH SWT. disini saya sebagai kaum muslim hanya ingin mengajak semua teman-teman kaum muslim untuk bertaqwa kepada ALLAH SWT bukan hanya di bulan suci ramadhan saja melainkan seterusnya di bulan-bulan lain juga karena saya sebagai muslim tidak mau membiarkan teman-teman kaum muslim lupa akan perintahNYA. salah 1 contoh, kita semua pasti pernah dengar kata-kata “shalatlah sebelum kalian di shalatkan” yah memang kata-kata itu terkadang terdengar sederhana. Akan tetapi jika kita memaknai dengan hati nurani kita, kata-kata tersebut bisa menjadi hidayah dan petunjuk yang sangat bernilai untuk kehidupan dunia&akhirat. Artinya selagi kita masih berada di dunia ini alangkah baiknya jika kita berserah dan bertaqwa kepadaNYa sebelum terlambat dikala ajal menjemput karena kita diciptakan di dunia ini adalah sebagai amanah dari ALLAH SWT untuk mempertanggung jawabkan kehidupan dunia hingga akhirat.

Perlu di ingat, kematian selalu menanti kita kapanpun. Jadi apa kalian masih mau menjadi seorang yang mendadak alim? Atau memang alim dengan tulus dan ikhlas karena ALLAH SWT? Semua jawaban ada pada diri kita masing-masing. (kacank tsp)


Related Posts :

0 komentar:

 

blog statistics

Widgets for Blogger

BERAWAL DARI KACANGAN is proudly powered by Blogger.com | Template by Blog Zone